Cara Konfigurasi File Server di Debian 10 Virtual Box

 



Apa itu File Server?

File server merupakan sebuah perangkat keras maupun lunak yang berfungsi sebagai pusat penyimpanan data dalam jaringan komputer. Tugas utamanya adalah menyimpan dan mengelola berbagai jenis file seperti dokumen, gambar, video, dan data lainnya, yang dapat diakses dan dibagikan oleh pengguna yang terhubung ke jaringan tersebut. 

Admin yang bertanggung jawab mengelola file server memiliki wewenang untuk menentukan siapa saja yang memiliki akses terhadap konten-konten yang tersimpan. Melalui file server, pengguna dapat berkolaborasi, berbagi, dan mengambil data dengan efisien, memfasilitasi pertukaran informasi di antara berbagai perangkat secara lebih teratur.

Fungsi dan Manfaat File Server

File server punya beberapa fungsi dalam pengelolaan data, serta manfaat-manfaat yang dapat dirasakan oleh penggunanya. Berikut adalah beberapa fungsi dan manfaat tersebut.

  • Penyimpanan Data Terpusat: File server berfungsi sebagai tempat penyimpanan pusat untuk semua jenis data di dalam jaringan. Hal ini membuat akses menjadi lebih  mudah dan teratur.

  • Berbagi dan Kolaborasi: File server memfasilitasi file sharing ke seluruh pengguna yang memiliki akses, sehingga mendorong kolaborasi tim dengan memungkinkan pengguna untuk bekerja bersama pada proyek tertentu.

  • Manajemen Akses: Dalam mengelola file server, dapat ditentukan administrator yang mengatur  izin akses dan hak pengguna terhadap file dan folder. Hal ini memungkinkan admin untuk mengontrol siapa yang memiliki hak untuk melihat, mengedit, atau menghapus file tertentu.

  • Pemantauan Aktivitas: Melalui file server, aktivitas pengguna terhadap data di dalam server dapat diperhatikan. Hal ini mendorong keamanan untuk mendeteksi potensi kebocoran atau kerusakan data.

Langkah-Langkah Instalasi dan Konfigurasi File Server

1. Login Menggunakan User Root


2. Pastikan repository ke DVD binary 1 sebelum menginstall samba. Cara masukan DVD binary 1 yaitu pilih icon cd yang berada di bagian bawah kanan

3. Setelah itu klik kanan, pilih DVD binary 1

4. Jika ada notifikasi, klik saja Force Unmount

5. Kemudian install samba dengan mengetikan perintah apt-get install samba, jika ada pertanyaan "y/n" ketik "y" lalu enter.


6. Pada samba server and untilities, pilih "no"

7. Ulangi perintah apt-get install samba untuk mengecek jika samba sudah terinstal apa belum, jika sudah gambar seperti di bawah ini

8. Buat folder yang akan di share dan atur hak aksesnya juga. Misal nya disini saya membuat folder dengan nama "mildan"

mkdir/home/mildan
chmod 777/home/mildan



10. Setelah membuat direktori baru, kemudian dengan mengetikan perintah nano /etc/samba/smb.conf

11. Setelah masuk ke konfigurasi, scroll ke bawah dan tuliskan konfigurasi pada bagian yang paling bawah

[mildan]
path =/home/mildan
browseable = yes
writeable = yes
read only = no
public = yes

Jika sudah, tekan tombol CTRL + O lalu enter CTRL + X
12. Lalu restart samba menggunakan perintah /etc/init.d/samba-ad-dc restart
13. Kemudian setting IP address pada komputer client, lalu cek pada komputer client.
14. Kemudian akses file sharing dari server dengan tekan tombol windows+R, kemudian masukan ip server \\192.162.2.1
15. Jika konfigurasi samba berhasil maka muncul gambar seperti ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INSTALASI DEBIAN

Konfigurasi OWNCLOUD

Cara Konfigurasi Cacti Dan Snmp Di Debian 10